Jumat, 15 Juli 2011

Satu Teman Dah Pergi


Gunawan Pandu
Adalah Pandu Gunawan salah satu teman yang juga personil Trio Kekewehe,  yang sedianya disebut Ferriyanto Gunawan, gabungan dari nama Ferri Dacosta, Hardiyanto, Pandu Gunawan  kini akhirnya harus berpisah dengan kami disini. Balik kekampung halaman di Depok, tentu saja bukan hanya sekedar keinginan, melainkan tugas dan tanggung jawab yang diembannya, sebagai seorang pegawai siap ditempat dimana saja, juga sebagai suami yang senantiasa menjaga keluarganya.

Persahabatan yang dibentuk oleh alam, yang terjadi begitu saja, akan tetap ada selamanya, selagi alam masih sudi menyatukan manusia dalam tali silaturrahim. Sedih juga, teman baik, yang juga kocak abis harus pergi, tapi mau gimana lagi, semua sudah diatur sama takdir. Hidup saja kadang harius berpisah apalagi sebuah kekeluargaan yang dibangun.
Trio Kekewehe 

Mungkin, tidak banyak yang terjadi bersama sahabat satu ini, tetapi sedikit banyak kenangan unik tertuang dalam kebersamaan Trio Kekewehe. Pandu Gunawan harus juga meninggalkan dan berpisah dengan kebersamaan disini. Bila dibayangkan, bagaimana awal persahabatan itu terbentuk, mungkin yang terbayang hanyalah keanehan-keanehan, berawal dari online ditempat yang sama, dan aku sendiri tak menyadari ternyata Pandu Gunawan tinggal sekompleks dan berada pada kesendiriannya, karena merasa tak punya siapa-siapa. Aku, Ferri Dacosta mungkin bisa mengenang persahabatan ini dari kenangan tersendiri diluar rutinitas masing.
Trio Kekewehe narsis in hospital

Trio Kekewehe, sampai kapan pun tetap ada, dengan sejuta ide gila dan prilaku yang kadang konyol, aneh bin ajaib, yang edannya selangit demi satu kata "eksis". Ya, mungkin itu hal yang tepat dilakukan saat bersama, eksis dikesempatan yang lain, karena ketiganya lelap dengan rutinitas masing-masing.

Pandu Gunawan, persahabatan janganlah putus meski jarak berjauhan, kenanglah kami (aku dan Ferri Dacosta ) dikehidupanmu disemerautnya ibukota, jangan lupakan kami meski engkau berada dalam rutinitas besar, kami pun tak kan melupakan engkau. Maafkan kami bila ada hal yang tak berkenan, karena bisa saja kita tak saling sependapat bila ada yang beda pandangan. Maafkan keadaan di Gorontalo yang tak seindah Jakarta atau pun Depok, maafkan kami bila ada kata yang tak baik didengar.
Nongkrong di gubuk hayalan
Ferri Dacosta live in consert

Mungkin dari segi dialeg/bahasa yang membedakan identitas kita, tetapi bagi kebersamaan kita, engkau Jawa, kami Gorontalo, bukanlah hal yang pertentangkan, persaudaran itu lebih baik dari pada melihat garis perbedaan. Mohon maaf juga saat engkau mengalami kesulitan saya tak bisa membantu, mungkin Allah SWT yang mengetahui apa hikmah dari keberadaan kita sebagai hamba yang membangun persahabatan.

Anto si blogger petualang
Selamat bertemu keluarga sahabat kami Pandu Gunawan selamat berkumpul kembali dengan istri dan orang tua juga saudara-saudara. Selamat pula bekerja ditempat baru, jangan lupakan tempat kerja lama, apapun kenangannya, salam kami buat keluarganya. Dan kini, tinggalah aku dan Ferri Dacosta yang tetap harus kembali lelap dengan rutinitasnya masing-masing.

Tidak ada komentar: