Siapa bilang blogger itu hanya orang-orang kota saja? Siapa bilang hanya orang kota yang mampu berkreasi di blog, mampu menulis dan menuangkan ide lewat posting blognya? Siapa bilang hanya orang kota yang mampu teknologi informasi seperti internet, blogging, browsing, bahkan chating sekaligus? Jaman sekarang serba terbuka, teknologi berkembang hingga ke pelosok desa.
Memang tidak dapat dipungkiri, orang desa itu belum faham tentang blog dan apa manfaatnya bagi diri kita. Tetapi tidak dapat dipungkiri pula bahwa masih banyak orang kota tidak mengerti sama sekali tentang blog sekaligus manfaatnya. Saya mempunyai teman yang notabennnya orang Jakarta, orang yang berasal dari Kota Metropolitan, kota yang serba maju dalam bidang teknologi, ternyata blog saja dia tidak tahu sama sekali. Mungkin bagi saya atau teman-teman di kota saya tinggal (Limboto-Gorontalo), blogger atau layanan internet belumlah sepenuhnya dikuasai masyarakat, hanya anak muda saja yang menguasainya, karena keterbatasan informasi dan pendidikannya.

Tetapi yang aneh, orang Jakarta kok tidak faham blog...? Begitu tanya saya dalam yang kala itu keheranan. Tetapi kenyataan memang benar. Saya jadi berfikir masih lebih baik saya, anak desa di ujung Gorontalo, berbatasan dengan Sulawesi Tengah, yaitu desa Tolinggula Ulu, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorut, mampu menguasai teknologi, hususnya blogger.
Sebuah kebanggaan bagi orang adalah memiliki blog, karena dengan blog orang mampu menempatkan dirinya pada posisi yang terbaik didunia maya, siapa yang menyangka setiap tulisannya dapat diakses melalui search web google, web yahoo, MSN dan lain-lain. Siapa yang mengira tulisan anak desa, kekonyolan anak desa di blog bisa ketahui dunia, apalagi menuangkan isian posting yang bermutu.
Ketika orang desa bahkan sebagian orang kota belum bisa ngeblog, Alhamdulillah saya telah menguasainya terlebih dahulu, hehehehe. Saya membuat banyak blog untuk diri saya, dan juga menerima permintaan pembuatan blog dari teman, sehingga blogger pun bertambah dan keunikan blog makin diminati, selain mudah, gratis, juga mampu menampung kepentingan pribadi ataupun sebuah layanan usaha.
Akhirnya, teman-teman dari desa pun sudah mulai mempelajari blog, dan mencoba berkreasi dengan blog mereka. Dimulai dari saudara saya yang minta diajarin blog, terus berkembang sampai keteman-teman lain, teruatama mereka yang sedang duduk dibangku pendidikan, dan mereka yang memiliki minat mempelajari kreasi dunia maya. Sehingga blogger dari desa pun bertambah, menyaingi blogger kota yang lebih maju dalam bidang teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar