Pembangun Inspirasi dan Motivasi
Prraaakkkkkk....suara tabrakan terus menghias pikiran Anton, anak berusia tiga belas tahun yang menjadi cacat karena kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Bayang-bayang kecelakaan darat terus membayangi dan mencoba membunuh impiannya, kedua kakinya menjadi buntu sehingga berjalan pun Anton harus menggunakan kursi roda. Sungguh memprihatikan hidupnya.
"Apa yang kamu lakukan Anton?" Tanya Ratih ketika menjumpai Anton dihalaman rumahnya.
"Aku mencoba mewujudkan impianku disini, dihalaman ini" Kata Anton kemudian memandang sekeliling halamannya yang penuh bunga peliharaannya.
"Apa impianmu Anton?" Tanya Ratih memastikan
"Aku ingin semua orang akan menjadi romantis terhadap pasangannya, dan juga dapat membaca semua tulisanku" Kata Anton begitu bersemangat.
"Romantis..." Tanya Ratih dan mencoba meyakinkan apa yang didengarnya.
"Iya..." Jawab Anton dengan singkat.
"Maksudmu apa Ton..?" Tanya Ratih yang rupanya belum mengerti maksudnya.
"Disini, aku ingin membuat kebun bunga, sehingga banyak orang yang berkunjung kesini menikmati karyaku" Kata Anton sambil menunjukkan beberapa tanah kosong.
"Hahahahaha....apa maksudmu Anton?" Tanya Ratih. "Keadaan kamu saja cacat bagaimana kamu bisa membuat kebun bunga yang kamu jadikan taman impianmu itu, hahahahahahaha" Kata Ratih dengan sedikit mengolokkan Anton, sementara Anton hanya tersenyum saja melihat ratih mengolokkannnya.
"Mimpi kamu Anton, hahahahaha.." Ratih terus menertawakannya, bagi Ratih ini adalah sebuah hal yang mustahil seorang Anton yang cacat bisa membuat kebun bunga kemudian menjadikannnya sebuah taman bunga yang dapat dikunjungi banyak orang.
*******
"Aku boleh cacat dan mati tetapi tetapi cita-citaku tak pernah cacat dan mati" Ini sebuah slogan yang tertulis didinding kamar Anton, katika semangatnya lagi terguncang, dia selalu membaca slogan motivasinya itu. Begitu banyak orang yang mengolok-olokkannya, banyak orang menghinanya karena berkeinginan menjadi penulis dan membangun kebun bunga dan tamannya. Tetapi cita-citanya tidak pernah luntur meski olok-olokan orang itu terus menghunjamnya.
Tiga kemudian, kebun dan taman bunga milik Anton pun berhasil, dengan kegigihannya Anton menjadikan tanahnya yang kosong disamping rumahnya menjadi kebun bunga, dan disulap menjadi taman bunga yang indah. Setiap pengunjung dikenai tarif sepuluh ribu sehari dan bisa membawa bunga pilihan yang telah disiapkan khusus buat pengunjung.
Setahun kemudian lagi, cita-citanya menjadi penulis pun tercapai. Tulisan-tulisannya menjadi bahan bacaan bagi setiap orang, semua tulisannya adalah cerpen motivasi, tulisan cerita pendek yang memuat tentang semangat sehingga pembaca pun semakin haus akan tulisannya. Hasil kegigihan Anton si Cacat Kaki begitu dia meneyebutkan dirinya, mampu menghasilkan jutaan rupiah setiap minggunya. Kini mereka yang dulunya mengolok-olokknannya berubah menjadi pendiam dan takjub karena keberhasilan Anton buah olokan mereka. Tak ada kata negatif lagi yang keluar kecuali mengatakan "Anton hebat, kamu luar biasa".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar