Kemarin, tepat tanggal 11 februari 2011, aku merayakan ultahku yang ke 28, hhmm..dah lumayan tua juga ya, sebentar lagi entah menjadi bapak atau kakek (kalo ajal belum menjemput). Disitus jejaring facebook, hampir separuh dari teman facebook ikut mengucapkan selamat ulang tahun, begitu juga disitus jejaring twitter.
Ucapan demi ucapan yang intinya mengarah pada doa dan harapan masa depan terus bermunculan, menghiasa dinding facebookku. Sulit untuk menjawab satu persatu pengirim tulisan via wall facebook, karena mewakili ucapan balasan ku posting tulisan baru dengan ucapan terimakasih.
Ada hal menarik yang aku garis bawahi, selama ini aku tak pernah menulis ucapan selamat ulang tahun kepada teman-teman, seolah tak peduli dan kikir doa kepada teman dan saudara sendiri. Ini yang membuatku menemukan pelajaran, bahwa kita harus berbagi, mendoakan satu sama lain biar kita pun bahagia dunia akhirat.
Dari kejadian ini, muncul kesadaran dalam diri betapa sombongnya aku, betapa kikirnya aku tak mau mendoakan sesama, padahal mereka bukan musuh. Aku sadar, betapa keangkuhan ini tak seberapa hebat, dan tidak ada yang bisa dibanggakan.
Aku hanya bisa bilang terimakasih, dan mohon maaf. Terimakasih atas ucapan dan doa ultahnnya, terimakasih telah menyadarkanku arti sebuah persahabatan, arti sebuah doa dan dukungan. Mohon maaf selama ini kurang berbagi meski dengan mengucapkan salam dan doa saja, semoga hari ini dan seterusnya kesadaran ini akan selalu ada dalam jiwaku.
2 komentar:
belajarlah dari kekurangan
anggap sj ini pelajaran bro
Posting Komentar